POLITISASI COVID-19 BIADAB DAN KEJI.
Oleh :Thomson Hutasoit,
Gonjang-ganjing virus corona atau covid-19 sepertinya bukan lagi permasalahan medis yang penanggulangannya memerlukan langkah konkrit, taktis, terukur dan akurat serta bersatu-padu antar lintas sektoral. Melainkan sebuah skrenario besar by desain untuk melesatkan “teror psikologis” melalui suatu sindikat persekongkolan jahat menyerang lawan politik tertentu.
Rasa takut akut, ketidakpercayaan (distrust), serta curiga tak berdasar terhadap otoritas institusi pemerintahan negara, khususnya lembaga kesehatan menangani covid-19 dipolitisasi terstruktur, sistemik, masif (TSM) di ruang publik dengan berkolaborasi berbagai media-media pendukung.
Dampak buruk dan daya rusak politisasi covid-19 jauh lebih dahsyat dari potensi kematian yang diakibatkan covid-19 itu sendiri sebagaimana dijelaskan pakar dan institusi kredibel, kompeten secara akademik.
Menurut peneliti Mohammad Indro Cahyono (Tribune News.com, 14 Maret 2020) TB atau TBC justru jauh lebih berbahaya dibandingkan covid-19. Tingkat kematian atau resiko kematian dengan infeksi virus corona diperkirakan 3-4 % lebih kecil dibanding SARS dengan persentase 11%, dan MERS sekitar 35%, seperti dijelaskan dalam Harvard Medical School. Jumlah kematian influenza sejauh ini lebih banyak dibandingkan virus corona baik di Amerika Serikat maupun seluruh dunia (Finela.com). Tapi apa yang terjadi saat ini….???
Politisasi covid-19 TSM dari bajingan-bajingan politik busuk, kumuh, tak beradab, rasa takut akut, curiga tak berdasar di ruang publik merebak bagaikan wabah mematikan, sehingga muncul berbagai opini liar menyerang otoritas pemerintahan yang berjuang keras dan mati-matian menciptakan rasa aman, nyaman, tenang dan kondusif.
Dampak buruk politisasi covid-19 jauh lebih berbahaya daripada dampak covid-19 secara medis. Sebab, bisa meruntuhkan kepercayaan (trust) publik serta berpotensi memantik gangguan kondusivitas negara. Oleh sebab itu, seluruh otoritas negara harus segera bertindak tegas terhadap penyebar teror sosial mengatasnamakan covid-19. Rakyat cinta NKRI harus bahu-membahu, bersatupadu melawan sindikat jahat saat ini.
Merdeka….!!!
https://www.instagram.com/p/B9ypeajnQBS/?igshid=2hbaa34jwd7h