*Prof. Musdah Mulia: Sadar Gak Sih Indonesia Dijajah Islam*
*Selama 74 Tahun Tak Ada Perkembangan?*
————————
Prof. Musdah Mulia ketawa melihat Indonesia yang dijajah islam
selama ini tanpa ada perkembangan.
PETROKSI, Jakarta,– Sadar gak sih, selama 74 tahun Indonesia merdeka tak ada perkembangan sama sekali, yang menghambat kemajuan itu ya
gara gara AGAMA tokh. Yang ribut-ribut mau merdeka gara-gara agama,
yang memberontak gara-gara agama, yang demo2 gara2 agama,
kerusuhan gara2 agama. AGAMA itu bagaikan CANDU bagi sebagian masyarakat,
yang lama-lama jadi RACUN bagi Pembangunan Bangsa
Yang jauh lebih mengerikan lagi adalah pemaksaan pelajaran agama.
Di tangerang selatan, tangerang dan banyak daerah lain juga pelajaran
agama suci padang pasir di sekolah-sekolah negeri khususnya tingkat SD
harus diikuti murid kafir. Dan seragam hari jumat juga diwajibkan
putih hitam yang harus digunakan seluruh murid.
Singapura sudah melarang untuk pengajaran agama di Sekolah
sekitar pada 22 tahun lalu. Hasilnya sangat berpengaruh karena dengan
penghapusan pendidikan agama di sekolah, Australia berhasil
mempunyai penduduk negeri yang dikenal sebagai orang yang tertib,
disiplin dan juga toleran padahal mereka terdiri dari berbagai macam etnik,
bahasa dan juga agama.
Hal ini dikatakan oleh Eksekutif Megawati Intitute, Musdah Mulia dalam akun
facebooknya. Seperti biasa, pernyataan yang berkaitan dengan agama
sudah pasti akan menghebohkan dan penuh dengan pro kontra di dalamnya.
Menurut politikus PDI Perjuangan ini, Perdana Menteri Singapura,
Lee Hsien Loong telah menegaskan bahwa pemerintah tak akan
mengijinkan pelajaran agama masuk ke dalam sekolah.“Sejak
PM Lee Kuan Yew ditetapkan bahwa agama urusan pribadi, bukan urusan
sekolah atau negara.
Keputusan itu diambil karena Lee Kuan Yew melihat pengajaran agama
justru menimbulkan perpecahan dan konflik, bukan perdamaian,”
ungkap Musdah.Musdah juga menambahkan bahwa sebaliknya dengan
Indonesia yang menjadikan pendidikan agama menjadi pelajaran yang
wajib di sekolah,Tetapi malah tidak berdampak apapun dan seperti dengan
yang diucapkan oleh, Lee Kuan Yew bahwa pendidikan agama justru
menimbulkan konflik.“Bahkan, ada Kementrian Agama yang memiliki
jutaan pegawai di bidang agama, puluhan ribu sekolah agama,
ratusan ribu rumah ibadah, triliunan rupiah untuk pembangunan bidang
agama. Namun hasilnya?
Indonesia masuk negara terkorup di dunia, bahkan korupsi pun marak di Kementerian Agama,” jelas Musdah.Musdah juga menjelaskan bahwa *semua orang di*
*Indonesia yang beragama* *akan taat terhadap agamanya apabila*
*tidak berhadapan dengan uang, kekuasaan dan proyek besar*
Apabila sudah berhubungan, agama seperti tidak berarti lagi.Jadi,
sebaiknya ya untuk pendidikan agama di Indonesia alangkah baiknya
dihapus saja supaya bisa mencontoh negara yang sudah sukses, salah satu
contohnya adalah Australia, tutup Musdah. Dilansir dari kaskus-com (red)
Tapi memang bener, di sekolah negeri.amerika, findlad, singapore,
gak ada pelajaran agama, klo mau belajar agama ya ngumpul dikomunitas
agama. Yunani rusak karena ekonomi, Indonesia rusak karena agama,
apalagi yg radikal itu pengen banget dihargai..Selanjutnya
at September 18, 2019
—————————-
https://petroksi.blogspot.com/2019/09/prof-musdah-mulia-sadar-gak-sih.html?m=1