*SAMPAH HATI*

Seorang laki-laki yg berbeda paham dengan seorang guru mengeluarkan kecaman dan kata-kata kasar, meluapkan kebenciannya kepada sang guru.

Sang guru hanya diam, mendengarkannya dengan sabar, tenang dan tidak berkata apa pun. Setelah lelaki tersebut pergi, si murid yg melihat peristiwa itu dengan penasaran bertanya, “Mengapa guru diam saja tidak membalas makian lelaki tersebut?”

Sang guru pun bertanya kepada si murid, “Jika seseorang memberimu sesuatu, tapi kamu tidak mau menerimanya, lalu menjadi milik siapa kah pemberian itu?”

“Tentu saja menjadi milik si pemberi,” jawab si murid.

“Begitu pula dengan kata-kata kasar itu,” tukas sang guru. “Karena aku tidak mau menerima kata-kata itu, maka kata-kata tadi akan kembali menjadi miliknya. Dia harus menyimpannya sendiri. Dia tidak menyadari, karena nanti dia harus menanggung akibatnya, karena energi negatif yg muncul dari pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan hanya akan membuahkan penderitaan hidup.”

Sang guru melanjutkan. “Sama seperti orang yg ingin mengotori langit dengan meludahinya. Ludah itu hanya akan jatuh mengotori wajahnya sendiri. Demikian halnya, jika di luar sana ada orang yg marah-marah kepadamu, biarkan saja, karena mereka sedang membuang sampah hati mereka. Jika engkau diam saja, maka sampah itu akan kembali kepada diri mereka sendiri, tetapi kalau engkau tanggapi, berarti engkau menerima sampah itu.

“Hari ini begitu banyak orang di jalanan yg hidup dengan membawa sampah di hatinya, sampah kekesalan, sampah amarah, sampah kebencian, egois dan lainnya, maka jadilah kita orang yang bijak”

*Jika engkau tak mungkin memberi, janganlah mengambil.*
*Jika engkau terlalu sulit untuk mengasihi, janganlah membenci.*
*Jika engkau tak dapat menghibur orang lain, janganlah membuatnya sedih.*
*Jika engkau tak bisa memuji, janganlah menghujat.*
*Jika engkau tak dapat menghargai, janganlah menghina.*
*Jika engkau tak suka bersahabat, janganlah bermusuhan,*

Saudaraku… Inilah saatnya kita melatih diri untuk membuang semua sampah/ego yang ada di hati

===================
*Tulisan :* *Prof. Dr. Bj. Habibie.*_

*_Ada yang memiliki kecukupan harta dan benda, tapi  dia diberi sakit yang parah,_*
.*_Ada yang memiliki istri yang cantik, tapi dia diberi rumah tangga yang setiap hari cek-cok,_*
*_Ada yang suami – istri keluarganya lengkap diberi anak yang lucu-lucu dan sehat, tapi keluarganya, ayah-ibu, adik-kakaknya berantakan,_*
*_Ada yang memiliki pasangan penyabar dan penyayang, tapi dia masih merindukan momongan,_*
*_Ada yang memiliki suami tampan dan karier yang mapan, Tapi dia juga sering merasakan perangai suaminya yang kasar dan kurang perhatian,_*
*_Ada yang memiliki semuanya hampir sempurna, tapi dia tidak mendapat kesolehan dan merasakan manis-nya ibadah,_*
.
*_Maka yakinlah bahwa setiap orang yang memiliki kelebihan pasti ia juga memiliki kekurangan,_*
_*Tidak ada yang sempurna..*_
*_Belum tentu semua yang terlihat indah serta manis diluarnya, seperti itu juga di dalamnya,_*
*_Andai saja kita dapat mengetahuinya, pasti kita akan banyak bersyukur kepada Allah yang telah menjadikan diri kita seperti ini tanpa melirik dan mengharapkan kehidupan orang lain yang kita idam-idamkan._*
*_Boleh jadi, ketika kita mengetahui keadaan yang sebenarnya, kita akan berdoa kepada Allah agar jangan diberi ujian yang sama seperti diri dia._*
*_Jadi sekali lagi tidak perlu iri dengan kehidupan orang lain, karena apa yang sekarang kita jalani itu adalah rezeki yang terbaik dan ternikmat yang Allah anugerahkan kepada kita,_*
*_Banyak hal yang baik dalam diri setiap manusia, namun kadang kita lupa mensyukuri nikmat itu,_*
*_Maka banyaklah bersyukur atas keadaan mu yang sekarang ini, Karena jika Allah menghendaki maka semua juga akan berubah._*
*_Semoga Allah senantiasa menolong kita untuk bisa menjadi hamba-hambaNya yang banyak bersyukur._ _Aamiin._*
_________________
*Wassalam,* *Habibie*
http://antaranews.id/2017/09/06/tulisan-prof-dr-bj-habibie-_/

2 thoughts on “

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *