CERITA TERTINGGAL DARI KOTA TARUTUNG DI SIHAMENEKONKU.
(Tiara Kare)
EUPHORIA yg kandas.

Ketika satelit Palapa telah berhasil digantungkan diwilayah Indonesia, orang trt dan taput mulai bergembira luar biasa atas terpilihnya dolok martimbang dan hutaginjang atau panatapan untuk tempat pembangunan menara penangkap signal yg akan memancarkan gelombangnya ke wilayah jauh. Kantor pos dan telegram (POSTEL) mulai berbenah untuk berpisah. Karyawan masih bingung untuk memilih yg mana yg lebih menjamin masa depan. Orang taput mulai membayangkan kemajuan pesat dgn adanya teknologi canggih ini. Truk 2 besar simpang siur di trt sesuai dgn fungsinya membabat hutan utk pembukaan jalan baru di dolok martimbang dari kaki sampai ke puncak dan untuk pembangunan menara ini. Setelah selesai pembangunan, mulailah telepon engkol di ganti dgn memutar nomor, belum digital, dan tidak melalui central lagi. Tapi kegembiraan ini lama lama makin pudar dan akhirnya layu, krn tidak membawa dampak yg nyata. Warung dadakan di sekitar proyek mulai gulung tikar. Pegawai telkom yg datang dari propinsi lain bukan setegap polisi dan tni yg datang dari prop yg sama. Mereka lebih gemulai dan merpersunting orang trt. Mulanya org trt berpikir gedung besar akan dibangun utk kantor telkom, eh pada saat itu kantornya memble, hanya menyewa rumah penduduk. Mungkin sekarang  sdh punya gedung yg bagus.
Kesedihan yg lain yg pernah dialami org trt dan pahae adalah kandasnya perekonomian akibat di produksinya karet sintetis dan bahan keramik sintetis oleh jepang. Selama ini bahan bakunya di hasilkan dari pahae yi karet( havea) dan kemenyaan dan di tampung di tarutung sebelum di bawa ke siantar. Kemiskinan kembali lagi menimpa penduduk. Banyak anak anak yg putus sekolah di perguruan tinggi dan penduduk wanita dari hutabaginda putus kerja sebagai pamutik (yg  memisahkan kemenyaan dari kulit kayu kemenyaan yg lengket di kemenyaan). juga parhiong – hiong yg bertindak sebagai makelar kehilangan pekerjaan, namun masih berangkat dari rumah ke pasar , tapi menghabiskan waktu di kedai kopi. Malu sama tetangga karena selama ini mereka dgn baju parlente berangkat pagi dari rumah  dan pulang sore seperti pns.

SADO/SADU.
Sebelum sadu tergeser oleh becak mesin dan angkot, sadu sangat berjasa dalam pengangkutan.Pada musim panen, adalah masa panen juga buat parsadu. Untuk hallo hallo atau pengumuman, sadu ini berkeliling dari pasar , hutabarat, sait ni huta, kembali ke pasar. Hallo hallo atau pengumuman ini diselang selingi dgn lagu yg populer pd saat itu.Corong dari hallo2 ini yg berupa lonceng gereja di letakkan di atap sadu. Yang memakai sadu ini hampir tiap minggu utk advertensi adalah bioskop si Tekong dgn Tobing. Sadunya di sertai gambar bintang film nya dgn layar lebar kiri kanan dari sadu. Pada waktu dengar hallo ini penduduk pada keluar rumah.
 Setelah mobil angkut hadir,mobil angkot ini menggantikan sadu untuk marhalo-hallo. Angkutan kecil ini terkenal dgn nama Tony santana.

Dulu kencing dan kotoran kudanya tercurah di jalan besar,dan jalan ini kembali bersih pd musim hujan. Kemudian khusus kotoran kudanya ditampung dgn goni, namun air kencing , apa boleh buat, belum bisa di tampung, terpaksa masih membasahi jalanan. Orang sering memilih duduk di belakang, karena kuda itu sering kentut. Bila kudanya sudah meringkik sambil angkat kaki belakang, siap -siaplah tutup hidung krn salah satu dari buang hajat itu akan terlaksana, kencing,kotoran, atau kentut….kah?

PERAYAAN TUJUH BELAS AGUSTUSAN.
Orang tarutung pasti tidak ada yg lupa tentang marobor dan martumba. Untuk hal itu saya tidak perlu ceritakan. Para ibu sibuk memperbincangkan peranan anaknya dlm tujuh belasan. Ada yang terpilih dan telah latihan beberapa bulan sebagai partumba, manortor , pemain kasti utk tingkat SD, dan utk tingkat SMA bola kaki, bola volly, lombalari, lempar lembing, lempar cakram, loncat indah, lompat jauh, lompat galah dll. Untuk non pelajar ada permainan lain spt tarik tambang, lomba karung, bola kaki, memanjatbtiang yg dilicinin dgn minyak gomik.dll Yang sangat menarik dari tarik  tambang ini ialah : berumpulnya org2 batak yg sgt tinggi besar, tdk tahu kita bhw ada orba yg begitu sgt besar dan kekar. Tapi jgn salah, ada juga seramnya lho.. krn ada yg spt Hogan dan Undertaker pemain wrestlin/gulat duniaitu.
Buat penduduk hutabaginda inilah kesempatan besar untuk dapat wang dgn jual makan jajanan.Pagi pagi buta sekitar jam dua mereka telah sibuk mengangkat meja utk jualan. Bukan karena makanannya sudah disiapin, tapi untuk mencari tempat yang strategis. Tempat yg strategis biasanya yg berdekatan dgn jalan besar yi jln DI Panjaitan. Jualan utama adalah honas, minuman berwarna, kue kuean , krupuk pedas, goreng pisang, godok 2, kembang guladsb. Sudah tentu kembang gula plg banyak di serbu oleh anak 2 kecil. Penjual  makanan juga ada dari daerah mesjid dan mereka ini memang sudah jualan makanan sebagai mata pencahariannya. Juara umum utk olah raga biasanya dari HKBP yg terkenal dgn disiplin tinggi dan ambisi supaya selalu yg terbaik, baik dlm lomba seni suara dan manortor. Dulu belum ada drumband spt belakangan ini kulihat di postingan dan news. Dan foto terbaru tdk lagi jual makanan, ttp boniaga  spt  t shirt yg disablon dan mainan anak anak. Dulu tujuh belasan benar benar disyukuri dan di hayati dan dirayakan sangat meriah,  krn benar benar mereka menghirup udara kebebasan, terlepas dari penjajah yg hanya memberikan kesempatan maju th beberapa gelintir penduduk. Semua penduduk dari desa na ualu berkumpul di tanah lapang jln op. Raja saul, dekat gereja gkpi kota trt. Sangat ramai, dan penuh sukacita. Kalau di perhatikan gambar tempo dulu ini , rumah penduduk dihiasi daun kelapa muda yg disebut mare mare/LAMBERT. Penduduk masih banyak yg mengalami kekejaman Japang yg melebihi Bolanda, kelaparan yg menyebabkan mereka hanya makan HUKKAM yi bgn tengah dari batang pisang. Menurut beberapa ortu, kelaparan itu disengaja dgn membuang beras kelaut. Kalau mereka tahu bhw batang pisang bisa menyelamatkan penduduk, batang pisang inipun akan ditebang dan dibusukin dibawah tanah supaya penduduk mati kelaparan. Wanita wanita banyak bersembunyi dan bersembunyi masuk lobang bila mereka melihat tentara japang yg suka memperkosa. Sampai sekarang selalu jadi tanda tanya: apakah sebetulnya tujuan dari japang yg mengaku sebagai saudara asia ini.Tapi dgn adanya sosmed, tahulah kita, sebagai sekutu hitler, mereka punya tujuan dan legacy yg sama yi: utk depopulation. Menurut cmment, cerita dari seorg oppug, pakaian juga dibuat dari kulit kayu yg disamak, yi dgn mengeringkaan kulit kayu dann kmdn dipukuli, spy lembut, dan itupun cukuplah mnutupi bggn penting dr tubuh..
Itulah sebabnya merayakan tujuh belasan itu sudah berbeda dulu dengan sekarang ini, dimana dipargadongan dan marbabo, marsuan pun ibu ibu sdh mar HP. Kurang apalagi? Kalau zmn kami, sekolah rakyat, masih kaki ayam , sdh smp baru pakai sepatu karet putih . Seperti copas dari
Sebelah: sulit menghempang arus zaman. Kalau dulu waktu anak2 lagu martumba dihapal dmn isinya berupa nasehat, moral value , etika, dan membangun semangat, dan semuanya ada interaksi antara murid, guru, orangtua, madyarakat dan pemerintah yg menceritakan keberhasilan yg dicapai, maupun permohonan kpd pemerintah spt perbaikan jalan, gedung, guru , air minum dsb.
Ada yg terhilang dari perlombaan 17 belasan ini,yi pukul – pukulan dgn bantal guling kecil diatas balok yg sengaja di pancangkan di atas ambar / rawa di sekitar tanah lapang ini. Rawa ini ditumbuhi enceng gondok dan AMBUR AEK, dan LEO(tidak tahu bhs Indonya) shg bila pemain jatuh tidak membahayakan. Ambar/ rawa yg dekat dalan kuli ini sdh ditimbun dan sdh ada bangunan diatasnya, dan utk rawa arah  pangan lombu sdh jadi onan.

MARMITU.
Saya tdk mengetahui bgmn mitu ditempat lain. Yg saya lihat di pahae ada tumba, mulai dari anak anak sampai ompung pmpung ,laki perempuan martumba malam hari terutama pd bulan tula/purnama. Mereka lengkap mengikatkan ulos parompa di pinggang. Mereka juga pakai lampu stroking bila tidak ada bulan tula/purnama dan ini biasanya mereka lakukan utk menghormati tamu yg datang dari jauh. Namun utk martumba di terang bulan sdh spt kewajiban.
Kalau di dalan kuli ada lapo tempat bapak bapak marjuji/markoa, tp sesewaktu bapak 2 ini marmitu, menggunakan botol diantuk dan gitar. Ini suatu tontonan gratis buat anak2. Anak anak pd kumpul dekat parmituan.Ibu ibu juga senang mendengarnya, krn nyanyiannya kompak, lengkap dgn suara satu, dua, tiga dan empat, tetapi ibu ibu hanya mendengar dari jauh, malu. Kdg kdg ikut juga dilagukan lagu rohani spt ,nang margalungsang angka laut. Itulah salah satu hiburan buat anak2, krn belum ada Tv, dsb.

AEK RISTOP/GATAL.
Sungai kecil ini sebetulnya tdklah gatal. Tetapi mengapa namanya jadi air gatal? Menurut ito tiopan, dulu sawah sawah disekitarnya yg memakai pupuk kandang spt te ni bibi, te ni manuk, dht kotoran ni pinahan lobu na nitutung, mengalirkan air sawahnya ke aek ristop, makanya gatal, dan disebut lah sungai itu jadi aek ristop. Sesudah penduduk mulai mengerti akan lingkungan hidup, pemerintah melarang pembuangan ke aek ristop. Jln DI panjaitan dulu disebut dalan kuli atau jln pahae. Aek ristop,(dimana org hutabaginda dan dalan kuli tdk mendapat supply air leading spt di jln singamangaraja), menjadi sumber air terpenting di hutabaginda. Biarpun tidak menjadi air minum spt di daerah lain, yg ambil air minum jam tiga atau empat pagi dari sungai, sedikitnya aek ristop ini sgt berjasa utk cuci pakaian. Cuma harus diperhatikan, sesewaktu lewat pisang emas alias hajat yg datang dari julu/hulu sungai dan utk hindari pisang emas inilah penduduk daerah lain harus bangun cepat cepat ambil air minum dari sungai.Kdg kadang laki laki yg isterinya melahirkan atau sakit, nyuci juga diaek ristop tp mereka jauh pergi ke hulu, malu dilihat orang lain.
Ular sawah sering lewat di aek ristop dgn panjang dua tiga meter, dan tidak membahayakan, krn hanya makan tikus dan kodok. Di aek ristop inilah ibu ibu dan anak anak gadis akan bergossip dan merupakan sumber berita utk huta baginda dan jln pahae serta daerah lain di taput. Diaek ristop anak anak berenang, dan gadis 2 tenager2 berenang pakai pelampung yang dipakai adalah sarung disebut MARGOMBUNG. Binnen adalah pelampung yg diambil dari ban dalam mobil yg mana tiga empat orang anak2 menggelantung dgn gembira saat aek ristop meluap. Semuanya tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya. Mungkin anak2 ini banyak yg sudah  menjadi orang tua yg berpendidikan tinggi atau berhasil dalam mengarungi hidup. Yang sedihnya sering orang menangkap ikan dgn manuba, yi meracuni sungai , shg ikan ikan banyak mati mengapung terhanyut oleh arus . Menurut comment, Aek Ristop sudah sangat dangkal dan makin sempit sekarang ini.

AEK SIGEAON.
Sungai sigeaon pernah juga matolbak gadu gadunya didaerah sipoholon lewat pardangguran karena hujan sangat deras di daerah hulu yi diatas Pagarbatu arah siborong2. Arus sungai yg deras menghanyutkan juga jembatan senggol yg dibangun oleh Resimen Siliwangi yg hubungkan HKI dgn onan /pasar. Arus air mengalir sampai ke aek ristop membawa bangkai bangkai ternak ayam ,bebek, anjing, kambing, domba, babi, dll. Mulai dari sipoholon sampai huta badginda, dalan kuli masyarakat mengalami kerugian besar, kehilangan ternak dmn ternak adalah milik betharga penduduk. Masyarakat trt dibantu tentara bergotong royong menanggulanginya. Sejak itulah gadu gadu/tanggul aek sigeaon jadi ditembok semen mulai dari pasar sampai ke sipoholon. Dan bila banjir tidak ada kita sering melihat para penduduk hki, dan pelajar perguruan hki menyeberang aek sigeaon pp ke onan trt, terutama pd hari onan rabu dan sabtu. Jembatan senggol ini tdk pernah lagi di bangun sampai sekarang, walaupun sgt vital hubungkan hki dgn pasar . Sejak onan trt dipindah ke arah tanah lapang trt mata pencaharian penduduk di pinggir aek sigeaon drastis turun, di mana tadinya ada rumah makan, jual kue talam, bengkel/jual sepeda dll.

FAKULTAS KEDOKTERAN SEMPAT BERDIRI DI TRT.
Mungkin tdk banyak yg tahu bahwa FK sempat berdiri di Trt. Ide ini timbul atas gagasan FK USU yg melihat tarutung sebagai kota pendidikan. Mulai dr Sek HKBP, Nomensen, HKI. Sigompulon dan tangsi dijumpai di kota yg sgt kecil? Sayang PEMDA taput tdk mendukungnya, sekola yg sempat berdiri dua thn ini ( tpt nya di SMA neg tangsi) mereka kuliah sore, akhirnya ditutp.Laboratorium sempat ada, di kembalikan ke Usu. mahasiswanya jadi di transfer ke USU. Bpk ku ingat bbrp nama mereka, chairul pasaribu, rumia tobing, patia tambun, arman gultom, situmorang. Input dari comment, salah seorang asst dose pengajar ialah dr Anni hutauruk, dr Jules hutagalung, dan ruangan belajarnya di balai perwira yg sekarang jadi kompleks bupati. Rencana untuk hospitalnya tadinya di aek rangat hutabarat, jadi pasien tersedia mandi air hangat.Hmm sayang nai ate, anggo diperhatikan pemda, ramai dgn Sekola dan rumah sakit, kehidupan rakyat pasti meningkat.

Huta baginda dan dalan kuli atau jln DI panjaitan adalah tempat kos kos an bagi pelajar yg datang dari lobu hole, simanampang, pangaribuan,garoga,pahae, adiankoting, si borong borong, dan umumnya bayarannya adalah beras. Sungguh banyak jasa dari perguruan HKI menolong penduduk desa meningkatkan hidupnya. Org desa mau anaknya jgn spt mereka. Tapi anak anak ini tdk lah sepintar org kota . Cita cita nyapun simple saja, at least jgn jadi petani miskin. Sampai sampai perguruan nomensen dan HKI  ada yg bilangin sbgi sekolah buangan yg menampung siswa yg kalah ujian negara, dan yg drop out. Kita tdk mengira bhw perguruan buangan ini yg berhasil meningkatkan taraf hidup di desa dan kampung. Banyak jadi kelerek di kewedanaan, guru sd, dinas pertanian,pln,dll.Mereka tdk bercita cita menjadi ir, dr, sh, drs yg ptg terangkat hidupnya dari petani miskin. Tapi anak anak mereka banyak menjadi sarjana. SALUT BUAT OP RAJA SAUL ,Pendiri Perguran HKI dimana juga palas palas gerejanya sampai saat in masih tetap artistik. Marga  tobing yg terkenal setarap kesar, tobing bioskop, dll, mereka adalah tobing 2 terkenal, namun op Raja Saul yg benar benar menyentuh rakyat miskin spy terangkat hidupnya. Dgn secarik izazah yg mungkin ALS(asal lulus saja), banyak penduduk desa jadi pns, krn dulu, sesudah kemerdekaan, asal ada  izazah dan tahu mengetik sdh bisa jadi klerk, atau pun pns.RSU Tarutung juga sangat berjasa menolong penduduk trt dan Taput umumnya dalam hal mencetak perawat dan bidan yg hampir semuanya jadi pns. Tamatan perawat dan bidan dari Tarutung hampir menempati seluruh nusantara.

Marsoban adalah ciri khas dari parhuta baginda, rame rame pergi ke siatas barita atau ke pea tolong cari kayu api.
Dulunya ada panglong dekat tanah lapang milik dari toke samuel, bioskop si elling tobing, yg sgt menolong pddk hutabaginda utk pengganti kayu api, krn dedak atau serbuk dari panglong ini bisa dipakai utk masak. Sesudah panglong ini tutup, tempat itu jadi ruko milik tony santana?

Pengangkutan yg belum memadai membuat orang sangat kesusahan bila sakit keras atau bila sibasohuta/dukun beranak tdk berhasil menolong seorang ibu utk melahirkan. Maka sering kita lihat kursi tamu/ besar diikatkan diatas dua balok dibikin spt menandu raja, dan pasiennya duduk di kursi dan diangkat empat orang, dua dikiri dan dua dikanan berjalan dari desa menuju  rsu trt.

Ada satu orang parjagal punya brompit HARLEY DAVIDSON, kalau sudah kedengaran mau lewat ( dia sengaja buka knaltpotnya shg suaranya sgt keras) dan masih jauh, anak anak sudah menuggu , dan bila sdh lewat semua anak anak ini bersorak sambil melambaikan tangan. Anak anak biasanya nungguin sore hari saat beliau pulang dari parjagalan ke hutagalung. Dan ini merupakan hal yg rutin dilakukan anak anak pd waktu itu

HARI NATAL DAN TAHUN BARU.
Hari Natal dan tahun baru ,  kesibukan masak alame dodol yg dibantu anak anak muda utk manggiang / menggongsengnya, sendok dan belanga besar akan berkeliling desa saling pinjam meminjam. Sudah pasti setiap rumah masak kambang loyang dan kacang tojen dan roti goreng. Org muslim dan kristen ganti2 an kirim makanan pd wkt thn batu dannhari raya. Ulak ni piring dibahen ma boras. Pd hari haheheon dht natal, org muslim turut merayakannya dihutagalung.  ( dikutip dr comment,).

MARBINDA.
Marbinda adalah keunikan tersendiri bg pddk tartung. Sepuluh atau dua puluh keluarga berkumpul membeli seekor lembu atau kerbau, yg dibagi sama rata, hanya utk membagi kepala agak susah, biasanya dibagi oleh parhobas. Lidahnya saja bisa dibagi sepuluh atau dua puluh org, besarnya sebesar kacang. Saya senang sekali nonton binda ini. Mulai dari penyembelihan, bagi bagi tubuhnya, juga bagi bagi darahnya, dan setiap anggota bawa kreanjang berbaris menunggu pembagian dgn adil

Utk memenuhi permintaan ni seorg anggota, hukutip ma comment dr bbrp snggota, mengenai malam tahun baru. Anak anak dan naposo pergi dari rumah kerumah utk berselamat thn baru dgn membawa gitar, botol bir dgn pukulan sendok makan, dan tamtam yi  dua tambor kecil yg dempet, dan satu pasang hisik hisik, (sdh lupa). Biasanya dipilih rumahnya antar paradongan, krn mereka mengharapkan salam tempel, disamping salam tempel, tuan rumah membungkus kue tahun baru. Cara mengetok pintu ialah dgn menyanyikan horas amang hitaon sasude, (kdg kdg tuan rumah tdk buka rumah), dan seseorang mandok hata, diakhuri dgn lagu malos bunga bunga setelah salam tempel oleh tuan rumah.

ARI HAHEHEON
Hari haheheon adalah event yg sgt penting di trt, krn disamping nilainrohaninya, hari paskah atau haheheon adalah kesempatan besar utk bertemu sesama naposo, artinya inilah kesempatan besar bertemu dgn org yg mereka rindukan, .dimana , penduduk pagi pagi buta bernyanyi di sitangka , tangsi, simaung maung, dan pearaja yg suara nyanyian ini menggema di lembah silindung krn echos/ saringan dolok, sgt menyentuh dan merdu sekali.
Disediakan lampet dan  pohul pohul, kopi dan teh. Biaya utk itak gurgur atau gabur gabur dan kopi disumbang oleh penduduk dan dikelola oleh naposo. Para na poso berkumpul di satu rumah untuk persiapan berangkat di pagi buta / buha buha ijuk, dan tidur bersama semuanya ditikar apa adanya. Hal ini juga kesempatan utk bertemu dgn org 2 yg saling merindukan. Dan inilah hari yg sgt di nanti nantikan angka naposo. Bbrp penduduk menyalakan rokok dan diletakkan diatas kuburan familinya. Haleluya, haleluya, nunga hehe Jesusi, menggema dari bukit bukit, dan rombongan pddk ini , pada saat pulang juga terus melantunkan lagu kemenangan Tuhan Jesus atas kematian ini sampai masing masing berpisah kerumahnya msg msg.

Marobor memang hal yg rutine tiap hari kemerdekaan, setiap tgl enambelas agustus, tapi satu hari ada marobor utk jubeleum 100 thn hkbp. Terjadi kontroversi antara sait ni huta dan pearaja, mengklaim siapa yg duluan berdiri, yg pd ahkir nya belakangan ini, sait ni huta dan pearaja sisada ulaon, puji Tuhan. Saya ikut marobor
 keliling kota trt, tp tgl dan tahunnya sudah lupa. Seminggu perayaan jubeleum ini anak anak sgt gembira, krn ada bazar, dan restoran restoran jual makanan di halaman kantor pusat pearaja dan para org tua agak royal mengeluarkan wang sebagai ucapan syukur atas kekristenan dan terlepasnya dari si BEJO yg banyak membunuh org batak dan  mengislamkan setengah dari marga hutagalung yg sampai saat ini turun temurun menjadi islam di hutagalung. Namun sgt unik, bhw org batak kristen dan muslim tetap saparadatan dan tdk pernah bermusuhan gara gara perbedaan agama bahkan anak kristen dan muslim saling kawin kawinan timbal balik, artinya ada yg jadi kristen atau jadi muslim. Sangat populer istilah PARSUBANG Utk teman sekampung yg beragama muslim. Di huta galung sisada boru sisada anak , sisada ulaon do muslim dht kristen. Tapi sesudah banyak pns muslim ditempatkan di trt dan tinggal di kpg melayu, kebersamaan ini tdk ada lagi, bahkan yg satu nenek sdh terpisah krn iman yg berbeda.

Biar miskin, org trt ini terkenal baik dan jujur. Kalau meminjam  sesuatu benar benar dipulangkan. Orang desa biasa minjam spt minyak goreng, beras, bahkan garam dipinjam menunggu hari onan. Balerong balerong di onan cukup menutup jualannya dgn plastik tanpa takut pencurian. Toko toko tembakau tdk perlu angkat dan simpan tembakau kdlm rumah, hanya ditutp saja dgn traval ditinggalkan di kaki lima pertokoan, tdk pernah hilang atau dijamah tangan tangan usil.

Setiap hari minggu penduduk pagi pagi marudur udur jalan kaki ke pearaja dan gereja kota, krn pd wkt itu belum ada gkpi. Sangat indah dan menarik kelihatan, penuh damai sentosa. Setiap yg sudah menikah biarpun umurnya masih dua puluh an, harus pakai kebaya dan MARSIPORHOT atau pake sanggul, menandakan bhw mereka telah bersuami. Rata rata ibu ibu bisa pasang sanggul sendiri , krn belum musim MARSASAK. Ibu ibu setengah baya sengaja marnapuran supaya bibirnya agak merah ganti lipstick. Setiap sabtu, sehari sebelum minggu, anak anak gadis marpangir ( cuci rambut pakai santan kelapa busuk). Saya masih bertanya, knp kelapanya hrs dibusukin dulu. Anak anak gadis merawat mukanya dgn tepung beras yg telah dicampur kunyit dan di jemur kering, bentuknya bulat bulat kecil sebesar mutiara dan bila mau dioles, dicampur sedikit dgn air. Nama bedak ini disebut badak dingin, kdg kdg dicampur dgn bunga melati spy harum.Setiap hari kita sikat gigi dan kumur kumur dgn air garam, ttp hkusus persiapa hari minggu gigi digosok dgn tanah halus putih yg disebut TANO BURO, yg special diambil dari sihobuk trt.

Kalau ada pesta besar atau kawin, lampet selalu disediakan. Untuk menyediakan itak dlm partai besar, berasnya di padudahon/ ditumbuk di losung aek hutabarat, dimana alu nya di gerakkan oleh kincir air. Ikan masnya juga dibeli di hutabarat sbgi pusat pemeliharaan ikan mas. Kdg kdg bila ada banjir di hutabarat, ikan ikan ini bisa terdampar di aek ristop atau kolam ikan di huta baginda . Bila ada pesta kawin atau adat, anak anak berombongan  mengelilingi huta, malam hari sebelum pesta serentak berteriak: TINGTING HITA NASA HUTAON, MARSOGOT PATUPAON DO PESTA DI JABU NI AMANTA SI ANU. Kadang kadang mariam bambu juga dipasang  beberapa kali habis anak anak itu martingting. Seru do tahe. Kalau undangan juga harus resmi mengundang berjalan dari rumah kerumah secara verbal, sotung lupa hamu da ito eda amg ing, tapi terlalu cape, lain undangan martumpol tdk bisa sekaligus dgn pesta kawin.

ONAN DAN MARONAN.
Maronan  di tarutung ibu ibu tidak pernah satu jam, plg sedikit dua setengah jam. Krn wkt maronan ibu ibu saling menyapa dan marnonang/ ngobrol sebentar. Malah kalau ada yg perlu disampaikan, mereka selalu bilang: olo eda hupasahat pe tonami ari rabu/sabtu, ai pajumpang do hami annon lagi maronan. Onan juga berfungsi utk menyampaikan tona/kabar, menyampaikan surat atau kiriman dari seseorang, dan tempat membayar hutang. Sabtu adalah onan besar dimana ada penjual barang kalontong dari Laguboti dan Balige. Umumnya mereka jual benang, kancing, kancing gambo gambo 2/kancing peniti, jarum,lotion, kipit rambut, karet celana dalam, alat 2 kecantikan, minyak rambut, semir spatu. Minyak rambut terkenal tancho da lavender, dan kiwi adalah semir sepatu terkenal. Diluar onan biasanya ada jual kebutuhan pokok spt sabun, gula, minyak makan, minyak tanah, garam, korek api. Rokok juga ada mereka jual, tidak perbungkus, tapi par- pak . Jenis rokok waktu itu belum ada kretek, al peace, kansan, union, commodore filter. Molo partandang antar gengsi do, diusahahon do comfil, istilah utk commodore filter. Saya lupa, apa semua rokok sdh pakai filter kah?   Mereka berjualan hanya rabu dan sabtu dan tdk sewa tempar di dalam gedung. Sabun terkenal waktu itu cap TANGAN, B29, dan cap TELEPON, cap RODA GIGI, belum ada rinso. Sabun mandi ada yg hijau namanya Gal brita? lupa, yg lain nya sabun mandi LUX. Bumbu giling parmasak dibungkus kertas cap ayam dan Laksa adalah semacam bihun suka di campur dgn gule ayam. Par-arang biasanya berjualan dipinggir jalan dan dari mana arangnya diambil saya tdk tahu.

Naujui marfoto barang luxury doi, ingkon special do iba laho tu tukang gambar TJAN SUI,dan tukang gambar ASIA tukang foto na paling terkenal di trt.holan assisten wedana(camat) do namempunyai kamera.

Kontroversi yg lain yg pernah terjadi di kota trt ialah pemindahan sd latihan ke huta sosor pardomuan dkt hutabaginda. Sekarang bekas sd latihan itu telah menjadi pertokoan, yg salah satunya adalah toko serbaneka milik marga simanungkalit.

Sekian dulu kisah kota trt na jeges jala uli. HORAS tondi madingin, pir tondi matogu, selamat 2 hita parkota trt. BERSAMBUNG : BACA KOTA TARUTUNG DI SIHAMENEKONHU dan TULISAN KETIGA KOTA TARUTUNG DI SIHAMENEKONHU. KEBIASAAN DAN ISTILAH2 ORANG TUA. ANGKA NAPOSO DI KOTA TRT DISIHAMENEKONHU, JABU MODOM DAN SEDIKIT MENGENAI PERKAWINAN di TR T  yg semuanya mulai di posting di rura silindung nauli sekitar bulan agust 2017.  Mauliate untuk jempolnya dan semua commentnya yg menjadi input ke tulisan ini.

Inilah foto waktu hari kemerdekaan kira2 40 thn lalu yg di copas dari Hariantouly Harianja. Menurut Coky Jeremia Tobing bahwa mobil yg ikut parade/Pawai ini adalah buatan STM perguruan HKI Tarutung. Perhatikan mare mare/ daun kelapa muda/LAMBERT  menghiasi rumah rumah yg ditepi jalan ( marlon tobing)

7 thoughts on “

  1. Explore the ranked best online casinos of 2025. Compare bonuses, game selections, and trustworthiness of top platforms for secure and rewarding gameplaycasino.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *