Turun ke masyarakat bercerita, dan bertukar fikiran menjadi bagian hari hari saya sebagai caleg. Hal itu memang harus dilakukan untuk memperkenalkan diri dan membuka serta memper erat tali silaturahmi. Banyak hal yang di bahas antara lain :
1. Tentang perekonomian masyarakat.
2. Pembangunan jalan2 desa (kampung).
3. Pilpres (mayoritas masyarakat yg sy temui harga mati untuk pak Jokowi).
4. Pilkada Merauke untuk 2020 banyak org yg sudah mulai menyatakan sikap.
5. Money politik.
Dan yg paling seru adalah no 5. Nyaris tdk pernah lepas dari setiap pembicaraan.
Hal hal yg di sampaikan oleh masyarakat begitu banyak caleg yg datang dari rumah kerumah dan dari kios ke kios menawarkan harga suara utk tgl 17 April nanti. Harga bervariasi. Ada yg buka harga Rp.100,Rp.150, Rp.200,Rp. 250, Rp.300, bahkan ada yg siap Rp.700 rb untuk satu suara, Luarbiasa bukan. Walau hal itu hanya sebatas lisan tanpa ada bukti yg di tunjukkan tetapi tidak mungkin ada asap jika tdk ada api.
Terkadang saya kesulitan untuk menjawab hal tersebut, tetapi sebagai caleg yg juga kader partai NasDem sy harus terus menerus menjelaskan bahwa MONEY POLITIK TIDAK DI BENARKAN DAN TIDAK AKAN MEMBANGUN PERADABAN DEMOKRASI YANG BAIK  di negara kita. Untuk itu segala kemungkinan akan resiko dari money politik sy jelaskan dan sy tdk memaksa masyarakat utk menolak money politik, tetapi dgn penjelasan antara keuntungan dan kerugian dari money politik saya yakin masyarakat akan lbh cerdas dlm mengambil keputusan.
Harapan kita pastinya di pileg yg akan segera kita ikuti hendaknya terpilih para wakil rakyat yg benar benar memiliki prinsip yg mengedepankan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi.
Masyarakat akan memilih
1. Caleg petahana (Anggota DPR Aktif).
     Tentunya masyarakat lbh mudah untuk      memutuskan memilih petahana atau tdk , (jika masyarakat melihat dari sisi kinerja).  karena selama 5 tahun masyarakat pastinya mlihat kinerja mereka. Utk financial pastinya seluruh petahana memiliki finansial lebih dari cukup. Dan hal itu bisa membutakan masyarakat sehingga lupa akan kinerja mereka selama menjabat apalagi di iming imingi dgn uang dgn jumlah tertentu maka penilaian kinerja tdk akan di perhitungkan lagi.
2. Caleg baru namun sdh pernah menjadi anggota DPR periode sebelumnya. Disini juga masyarakat akan mengingat kembali disaat aktiv mereka berbuat apa dan attitude nya seperti apa. Dan disaat tdk aktif hingga mencalonkan kembali seperti apa kehidupan bermasyarakatnya ? Itu semua akan menjadi catatan utk mengambil keputusan di dlm bilik suara nanti. Semoga catatan di benak masyarakat tetap terjaga dgn baik.
3. Caleg baru yg mmng blm pernah menjadi anggota DPR tentunya ini adalah orang yg memiliki semangat yg menggebu  serta idelisme yg masih tinggi. Namun  memiliki kelemahan dalam hal financial serta popularitas walau tidak semua. Masyarakat akan mnilai tindak tanduk selama ini. Apakah mereka ujuk ujuk menunjukkan diri saat menjadi caleg atau mmng kehidupan mereka sehari hari adalah bergelut dgn org banyak berkecimpung dlm pelayanan masyarakat baik di partai, Organisasi kemasyarakat, paguyuban atau organisasi kekeluargaan lainya. Maka hal tersebut juga akan menjadi penilaian masyarat.
Ingatan masyarakat adalah catatan besar yg menjadi “bank” data dari para caleg baik petahana atau new comer.
Mari kita bersama sama membangun peradaban demokrasi yg sehat dan juga mencerdaskan masyarakat. Jangan membohongi diri dan masyarakat demi sebuah jabatan yang mungkin bagi beberapa orang adalah jln untuk menimbun pundi pundi pribadi.
Menjadi wakil rakyat adalah sebuah tugas dan tanggung jawab moral yg besar. Tugas menjaga dan menjalankan amanah rakyat bukan hal yang mudah, butuh ketekunan serta ke uletan dan konsistensi.
Mari bersuara saat Negara meminta kita bersuara. Jgn diam saat suara kita di butuhkan. Dan jgn bersuara saat suara kita tdk di butuhkan.
Salam…  Juli Omri Butarbutar, Jl.Biak Papua

2 thoughts on “

  1. Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *