“PEMBAHARUAN DARI DALAM…!” Sahabat yg baik hati, Selamat hari Minggu & Salam dari Pearaja-Tarutung! Firman Tuhan pada Minggu XXI Setelah Trinitatis hari ini (Roma 12: 1-3) merupakan bagian dari pengajaran Paulus tentang hidup setiap pengikut Kristus. Setiap orang percaya harus tampil beda – menunjukkan kualitas unggul dan khas, karena telah mengalami metamorphosa.
Nats hari ini merupakan bagian dari keseluruhan teologi Paulus, secara khusus yang dituliskan dalam kitab Roma. Allah menganugerahkan penghapusan dosa, keselamatan dan hidup yang kekal kepada kita orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus. “Justification by faith,” pembenaran oleh iman (Roma 5), yang diangkat oleh Dr. Martin Luther menjadi pengajaran sentral kekristenan di abad 16 hingga beberapa abad kemudian.
Hidup baru orang percaya dalam pemahaman Paulus, termanifestasi dalam sikap, tingkah laku (attitude), orientasi hidup, dan pandangan hidup. Hal ini tidak mungkin terjadi, tanpa adanya perubahan mendasar. Perubahan mendasar harus datang dari dalam. Itulah adalah pekerjaan Roh Kudus, yang memampukan kita mengalami pembaharuan dari dalam.
“Pembaharuan dari dalam,” dalam teologi Paulus diungkapkan dengan istilah metamorfosa (metamorphouste, ay.2). Ada berbagai spesies hewani yang mengalami metamorfosa. Salah satunya adalah kupu-kupu – jenis hewan yang sangat menarik: Nampak indah dengan beragam bentuk, ukuran dan warna. Kita umumnya senang melihat kupu-kupu yang terbang dengan kekuatan dan keindahan.
Itulah satu hewan yang mengalami metamorphosis: dari telur yang berada di atas daunan. Telur nampak sepertinya tidak memiliki kekuatan bahkan kehidupan, kemudian berubah menjadi larva atau ulat. Pada tahapan larva, sudah ada kelihatan kehidupan, tetapi dengan segala kelemahan dan penampilan yang tidak menarik. Ulat atau larva juga rentan pada kematian, bahkan menjadi mangsa berbagai makhluk yang lebih kuat.
Ulat kemudian berubah menjadi pupa atau kepompong. Kepompong memiliki cangkang yang terbuat dari dedaunan atau materi yang ada disekitarnya, tentunya dengan paduan unsur-unsur yang keluar dari dalam dirinya (sewaktu masih ulat). Dengan proses yang menakjubkan, setelah beberapa hari sudah muncul kupu-kupu yang nampak begitu indah, menarik dan dengan kekuatan dari dalam dirinya, dia mampu mengembara bahkan terbang tinggi dan jauh.
Manusia yang mengalami perubahan dan pembaharuan dari dalam, pasti mampu menampilkan diri beda: berbeda dari yang sebelumnya dan berbeda dari yang lainnya. Dalam bahasa Paulus – berbeda dari dunia ini. “Janganlah kamu serupa dengan dunia ini…!”
Sebagai orang-orang yang telah mengalami pembaharuan budi – pembaharuan dari dalam, setiap orang percaya diharapkan menampilkan sikap hidup, attitude, dan perbuatan nyata yang merupakan buah dari pembaharuan. Meninggalkan sifat dan kelakuan lama (yang serupa dengan dunia ini) dan menampilkan sifat dan kelakuan baru (seperti yang dikehendaki Kristus).
Sebagai orang yang telah menerima anugerah pembaharuan dari dalam, kita akan mempersembahan hidup dan tubuh kita pada pekerjaan dan tujuan Tuhan. Itulah ibadah kita kepada Tuhan. Kita mengucap syukur atas karya besar Tuhan dalam hidup kita, dan sebagai respons ungkapan syukur, kita akan mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup.
Itulah ibadah yang sejati – orang beriman menyerahkan keseluruhan hidup dan keberadaan (eksistensi)-nya untuk mewujudkan visi dan kehendak Tuhan. Tujuan Tuhan adalah bahwa kerajaanNya hadir di tengah-tengah dunia ini dimana setiap orang dan ciptaan mengalami damai sejahtera Tuhan, kebenaran Tuhan, keadilan Tuhan dan hidup yang berkepenuhan (fullness of life).
Fullness of life for all – kepenuhan hidup bagi semua – mewujud di dunia nyata melalui partisipasi dari orang-orang yang sudah mengalami pembaharuan budi. Karena itu, kita harus secara aktif dan dengan sengaja mewujudkan keadilan, kebenaran dan kepenuhan hidup di dunia ini sebagai konsekwensi logis dari kesetiaan dan ketaan kita kepada Dia yang membaharui hidup kita.
Karena itu, berbahagialah kita saudaraku. Melalui karya keselamatan Kristus, Tuhan telah membaharui kita. Kita adalah ciptaan baru dengan energi, semangat, perspektif dan pandangan serta sikap (attitude) yang baru terhadap realitas dunia ini. Pembaharuan dari dalam – pembaharuan budi adalah anugerah Tuhan bagi setiap orang percaya.
Dear friends, I wish you a happy Sunday. We are blessed with the grace of salvation through and in Jesus Christ. We are to witness that we are new persons because we have been transformed by Christ. It should be more than our doing – It should be our being. Be happy and SMILE!
Pdt.Dr.Deonal Sinaga