Resolusi Tahun 2018

Resolusi Tahun 2018 Tingkatkan Kualitas Hidup
Oleh : Danny Melani Butarbutar | 01-Jan-2018, 13:07:59 WIB
KabarIndonesia – Samosir, Dalam beberapa waktu yang lalu kita telah mengakhiri tahun 2017 dan memasuki tanggal 1 Januari (2018) yang dalam kalender internasional disebut sebagai Tahun Baru. Pun dalam berbagai acara perjumpaan dan komunikasi, pada tanggal tersebut setiap orang saling menyapa dan mengucapkan Selamat Tahun Baru (Happy New Year).

Sadar atau tidak, tahun baru 1 Januari disepakati sebagai hari yang amat penting, karena pergantian tahun tidak saja dipahami sebagai bagian dari gerbong waktu yang berjalan linier menuju saat akhir yang ditentukan Sang Maha Penciptanya.

Tahun baru adalah informasi yang cukup menjadi perhatian, momen penting yang menghubungkan masa lalu (kemarin adalah kenangan) dengan masa depan (esok lusa adalah harapan). Hari ‘tahun baru’ itu sendiri, sejak awal perlu dipahami bukan sekedar pertambahan waktu tetapi juga waktu kita di dunia semakin berkurang.

Karena itulah, maka kita dituntut untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, sebagaimana disebut ‘do not wait until tomorrow, what you can do to day, do it now’ (jangan tunggu hari esok, lakukan apa yang dapat kau buat hari ini, kerjakan sekarang). Sebab kita tidak tahu apa yang bakal terjadi dan kita hadapi hari esok, sehingga di awal hari-hari tahun baru ini adalah patut melakukan sesuatu yang baik.

Adalah hal yang pasti, jika setiap orang dari waktu ke waktu, dari tahun ke tahun memperoleh hidup dan kehidupan yang lebih baik. Perubahan dan lompatan baik secara ekonomi, material maupun dalam kehidupan sosio kultural dan spritual. Oleh karena itu, baiklah kita manfaatkan sisa waktu ini sebaik mungkin. Menjadilah lebih baik dari waktu-waktu yang sebelumnya, dan berusahalah melompat lebih tinggi lagi.

Dalam dunia modern dan zaman teknologi sekarang setiap orang dituntut untuk ‘memanajemen’ dirinya sendiri, menjadikannya sebagai organisasi yang memiliki rencana, pengaturan, tindakan dan evaluasi/pengawasan.

Menyikapi hal itu, maka pada momen menyongsong atau memasuki tahun baru saatnya kita perlu merumuskan ‘proposal’ dan merencanakan tujuan hidup dan tindakan untuk merealisasinya di sepanjang tahun nantinya.

Rumusan itu biasanya disebut sebagai Resolusi, ya resolusi tahun 2018.
Apa itu resolusi? Untuk apa kita buat resolusi? Belum pernahkah anda membuat resolusi?

Sesungguhnya kata resolusi bukan lagi asing buat kita, karena di dunia politik misalnya selalu kita dengar resolusi PBB, resolusi ekonomi dan sebagainya. Banyak orang menyusun sebuah rencana tentang hal-hal apa yang akan dilakukannya untuk memperbaiki hidupnya dari waktu-waktu, namun tidak disadarinya hal itu adalah sebuah resolusi. Dan memang tidak disebutnya sebagai resolusi.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata resolusi diterjemahkan sebagai re·so·lu·si /résolusi/ n putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yg ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan ttg suatu hal; rapat akhirnya mengeluarkan suatu — yg akan diajukan kpd pemerintah.
Dalam bahasa Inggris “resolution’ diartikan akan dilakukan, hal penyelesaian atas sesuatu masalah.

Secara simpel, makna resolusi dapat kita gunakan sebagai rumusan-kesimpulan tentang harapan, tujuan, hal nyata yang akan kita capai tahun depan. Sebuah resolusi adalah sebuah janji yang dibuat sendiri atau bersama orang lain untuk melakukan sesuatu yang baik dan menghentikan sesuatu yang buruk. Sesuai dengan namanya, janji ini dimulai dan dilakukan pada awal waktu (tahun).

Resolusi adalah pernyataan komitmen yang kita buat mengenai apa yang akan kita lakukan ataupun cita-cita yang akan kita capai di masa yang akan datang. Akhir tahun ataupun awal tahun yang baru merupakan waktu yang tepat untuk menengok ke belakang guna mengevaluasi apa yang sudah kita lakukan, dan capaian target kita sepanjang tahun.

Banyak orang merasa susah, berpikir keras untuk membuat daftar resolusi mereka. Ada yang kesulitan dalam membuat daftarnya, dan ada juga yang memiliki terlalu banyak janji sehingga mereka lupa setengah dari janji-janji mereka.

Banyak orang berpikir keras untuk membuat daftar resolusi mereka. Adakalanya mereka mengalami kesulitan dalam membuat daftar atau uraian isinya. Ada yang merasa tidak mampu, tidak bermanfaat dan rasa takut tidak memenuhi target. Pikiran yang demikian harus segera ditinggalkan, karena hidup harus menjadi lebih baik, kata orang Inggeris “Life’s bittersweet. But you have the power to make it stay bitter or to sweeten it.”

Jika anda memiliki resolusi maka kemungkinan untuk meraih hidup sukses akan lebih besar. Waktu ke waktu, tahun berlalu akan lebih berarti, akan ada kepuasan hati dan semangat untuk berbuat. Resolusimu membuat hidup menjadi lebih hidup dan bermakna. Sebab dalam resolusi kita sudah berjanji untuk diri sendiri, kitalah pelakunya maka kita yang mengatur dan memilih apa yang menjadi resolusi pribadi kita di tahun baru.

Dalam menyusun sebuah resolusi, yang pertama harus ditetapkan adalah subjek dan sasarannya antara lain resolusi untuk diri sendiri dan atau resolusi untuk orang lain. Ini penting agar resolusi yang dibuat tidak salah arah dalam proses pelaksanaannya yang membutuhkan waktu, suasana/kondisi, material, moral, integritas dan sebagainya.

Sebuah hal yang tidak boleh dilupakan adalah evaluasi masa lalu (hari kemarin) yang dijadikan cermin. Masa lalu adalah kenangan dan pengalaman sejarah yang tidak boleh dilupakan begitu saja tetapi harus catatan “baik atau buruk” buat menata masa depan. Di tahun baru, jika ada hal yang baik dan bermanfaat untuk meningkatkan keberhasilan tentu dapat dilanjutkan, sementara jika ada yang buruk harus dikaji lagi apa penyebabnya. Sehingga kita tidak jatuh atau terperosok ke dalam lubang yang sama, sebab adalah tidak bijak bagi seseorang melakukan kesalahan berulang.

Dengan begitu, sebuah resolusi adalah sebuah janji/komitmen yang dibuat oleh diri sendiri, ditujukan diri sendiri, tentang apa yang akan kita lakukan untuk memperoleh sesuatu yang baik dan menghentikan sesuatu yang buruk.

Banyak aspek yang dapat disusun dalam Resolusi sehubungan dengan perjalanan hidup kita, antara lain soal ekonomi, kesehatan, kerohanian, pendidikan, sosial, karir, status adat dan keluarga, hubungan-komunikasi dengan warga masyarakat, sahabat dan lain sebagainya. Ini penting diidentifikasi untuk menentukan aspek mana yang menjadi prioritas. Sebab tidak mungkin seluruh aspek kehidupanmu dapat terpenuhi sekaligus dan sempurna. Ketidak sempurnaan adalah kodrati manusia yang tidak dapat dipungkiri.

Seperti menyusun sebuah proposal atau project planning, sebelum mendeklarasikan sebuah resolusi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, salah satunya evaluasi, instrospeksi, kalkulasi dan target. Resolusi adalah rancangan upaya perubahan dan lompatan ke depan, maka kita harus memiliki kunci atau prasyarat atas suatu resolusi yakni niat, kejujuran, langkah penyelesaian dan perbaikan, serta konsentrasi/fokus.

Sang Maha Kuasa telah memberikan kita waktu dan kesempatan, maka apapun yang kita rencanakan tanpa ada niat yang kuat maka resolusimu akan menjadi omong kosong, suatu kesia-siaan. Selanjutnya, kita harus memiliki kejujuran terhadap diri sendiri akan sesuatu hal permasalahan yang dihadapi dan bagaimana solusinya. Langkah penyelesaian sangatlah penting untuk bisa meringankan beban dan tantangan yang akan dihadapi. Pada posisi ini sangatlah bijaksana bila kita berdiskusi, meminta sahabat atau orang-orang (tua) yang memiliki pengalaman hidup lebih banyak dari kita. Pada akhirnya dengan resolusi adalah mengarahkan kita kepada hal-hal yang lebih baik. Fokus dan berkonsentrasilah pada apa yang akan kita capai (target )

Bagaimana menyusun resolusi ?
Salah satu cara yang paling mudah untuk menyusun Resolusi adalah melalui inventarisasi ide, cita-cita, harapan yang akan dilakukan dan dicapai. Menginventarisir berbagai ide dan menuliskannya ke dalam tabel yang dikreasi sendiri sesuai kebutuhan untuk mempermudah perumusannya. Inventarisasi didesain menjadi grafis atau tabel yang terdiri atas beberapa kolom dan baris yang berisi dari rencana, sasaran, target waktu, dan hal terkait berpengaruhi. Nantinya dari segudang ide itu, kita jadikan simpulan dan rumusan yang mengerucut menjadi prioritas sasaran.

Menurut para pemerhati, suatu Resolusi yang baik setidaknya memiliki parameter atau langkah yang harus dijalankan secara SMART yakni:
1. Specific (jelas), semua rencana harus jelas tujuannya apa dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Tetapkan satu atau dua tujuan utama yang akan kita raih untuk tahun depan. Pastikan bahwa tujuan ini sesuai dengan kemampuan kita, baik dari segi waktu, keahlian, maupun dana. Jangan membuat terlalu banyak tujuan dan jangan pula terlalu muluk-muluk, karena akan sulit bagi kita untuk mencapainya. Tujuan yang terlalu panjang cenderung membingungkan kita. Karena itu, selain ringkas, tujuan tersebut jika perlu dinyatakan dalam bentuk kegiatan konkrit yang hasilnya dapat diukur.
2. Measurable (terukur), semua rencana, sasaran, target yang ditulis bisa dipetakan, termasuk ukuran tercapai atau tidaknya. Ukuran waktu, material, dana harus ditetapkan sebagai bahan evaluasi untuk melihat apakah langkah yang dilakukan tidak salah arah.
3. Acheivable (terjangkau), artinya sasaran dan target resolusi yang disusun kiranya bisa dicapai. Jangan pernah membuat sasaran di luar kemampuan kita sendiri. Pertimbangkan potensi dan kemampuan kita untuk menjangkaunya.
4. Reasonable (beralasan), artinya kita harus tahu apa makna, manfaat dan alasan membuat resolusi. Jadi kita tidak sekedar membuat daftar atau inventarisasi ide, tetapi harus ada alasan yang dapat dipertanggung jawabkan.
5. Hal yang terakhir adalah Time (batas waktu). Proses melakukan sesuatu untuk mencapai target, harus ditetapkan deadline atau batasan waktunya. Karena itu rencana kerja/kegiatan harus dilengkapi dengan kerangka rencana waktu (time schedule), nantinya dapat dilihat apakah terjadi kekosongan atau bertabrakan satu sama lainnya.

Kita sudah mengetahui cara menyusun, prasyarat dan isi dari sebuah resolusi maka saatnya sekarang menyusun naskah (tertulis) Resolusi itu sendiri.
Di awal tulisan ini sudah dikatakan bahwa resolusi harus dibuat secara tertulis menjadi naskah atau dokumen yang sesewaktu dapat kita baca dan renungkan.

Pastikan kita siap membuat resolusi atau tujuan yang diharapkan tercapai selama setahun kedepan. Membuat perubahan besar menjadi hal yang perlu untuk kamu lakukan. Resolusi tahunan yang telah dibuat akan mampu membuat kita berjalan pada arah yang benar (keep on track) selama setahun ke depan. Siapapun orangnya tidak akan pernah mau menjadi pribadi yang gagal. Karena itu, kita ingin memperbaiki diri, melangkah maju untuk merealisasikan cita-cita atau impian masa depan.

Untuk menyusun Resolusi sekaligus menyadarkan ketidaksempurnaan kita, ada beberapa hal yang patut diperhatikan. Pertama, bahwa resolusi (tahunan) bukan sekedar mimpi tetapi sebuah pembelajaran yang memotivasi diri sendiri. Kedua, banyaknya resolusi bukan ukuran bahwa kita menjadi lebih baik dari orang lain. Ketiga, resolusi yang kita buat adalah sesuatu yang kita yakini 50% lebih dapat kita jalankan. Keempat, resolusi tahunan bukan sebagai sarana pamer impian tetapi lebih pada tanggingjawab pribadi untuk merealisasikan. Akhirnya resolusi itu catatan sepanjang tahun atas apa yang kita tuliskan dalam buku harian pribadi.

Setelah resolusi selesai dikerjakan dan sudah tersusun sebaik yang diinginkan dengan berbagai prasyarat di atas, maka kita baca kembali sebagai langkah ‘finishing’ hingga resolusi benar-benar siap tayang.
Dengan membaca ulang, kita dapat mengetahui hal-hal yang mungkin ketinggalan atau kelupaan, hingga dapat kita tambahkan. Sebab kita ingin resolusi yang dibuat adalah untuk memberikan kepuasan, meningkatkan derajat hidup dan memberi manfaat bagi diri sendiri, keluargam sahabat atau orang-orang sekitar kita.

Kini jawablah sendiri pertanyaan ini, apakah kamu puas dengan daftarmu? Menurut nuranimu jika resolusimu terwujud, akankah derajat hidupmu lebih baik? Sebagaimana engkau minta dalam doamu agar Tuhan memberimu berkat, menjadikanmu berkat bagi sekitarmu atau juga dirimu menjadi saluran berkat, apakah itu juga harapanmu? Selamat menyusun resolusi. Semoga.(*)

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=5&jd=Resolusi+Tahun+2018+Tingkatkan+Kualitas+Hidup&dn=20180101130759

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *