*Surat terbuka Letkol Aloysius Sandi Suherman*
Kepada Yth :
1. Bpk Presiden
2. Panglima TNI
3. Kapolri
Selamat siang,… melalui surat ini sy ijin menyampaikan *KEPRIHATINAN* thd situasi bangsa kita akhir akhir ini. Saya adalah anggota TNI AD dng pangkat Letnan Kolonel, merasa terusik perasaan sy, mendengar dan membaca berita berita baik melalui surat kabar maupun elelktronik. Contoh kasus,tentang ijin Rehab gereja di Karimun. Sementara seh ada IMB nya pun banyak orang yg *MENGATASNAMAKAN AGAMA ISLAM* Berbuat seolah olah NEGARA ini MILIK MEREKA…. Apa yg sdh dilakukan mereka thd bangsa ini?… Apakah mereka sdh berbuat untuk NKRI…. Sy sama sekali TIDAK YAKIN. mereka tdk lebih hanya kelompok yg mengatasnamakan islam…..MEMBUAT MALU ISLAM ITU SENDIRI…mencoreng muka saudara saudara sy yg beragama Islam….
Jika kita mau BICARA KEADILAN…coba YTH BAPAK BAPAK SIDAK KE BEBERAPA MASJID…TANYAKAN APAKAH SEH ADA IMB NYA?????.SEMENTARA KAMI YG SDH ADA IMB nya kok rame rame didemo…untuk di bongkar…..mohon maaf, andai sy menjadi bagian dr islam itu sendiri saya SANGAT MALU dng olah beberapa gerombolan itu. Perlu bapak ketahui sy adalah 6 bersaudara, 2 (dua) diantara kami jg Beragama islam bahkan sudah HAJI… Tp WAWASAN, CARA BERFIKIR dan TINDAKANNYA tdk seperti mereka….kayak BERANDALAN TDK TAHU HUKUM, KEBAL HUKUM. mohon maaf masak NEGARA kalah dengan ORMAS????. KEOK dng segelintir orang yg mengatasnamakan islam. Mana HARGA DIRI BANGSA????… JIKA demikian negara sdh tidak mampu MEMILAH dan MEMILIH lg. Tek bisa membedakan lagi mana yg benar dan salah. Atau Tebang pilih…pilih kasih . itu gak perlu dijawab…masyarakat sdh Tahu…bahkan sdh NEG….BAGAIMANA BPK PRESIDEN, PANGLIMA TNI dan KAPOLRI menyikapi hal tsb…APAKAH HARUS NUNGGU KORBAN JATUH SIA SIA?????. .. MAAF KALAU KPD BPK MENAG…MAAF SAYA TIDAK PERCAYA SAMA SEKALI Sekalipun Beliau adalah JENDERAL.
Perlu Bapak ketahui, sy jg pernah 2 kali tugas ke TIMTIM…. menjalankan tugas negara…. Sementara APA YG PERNAH DILAKUKAN OLEH GEROMBOLAN YG MENENTANG PEMBANGUNAN GEREJA DI KARIMUN…PROSES SECARA HUKUM..MEREKA YG MERUSAK dan MENENTANG PEMBANGUNAN GEREJA DI KARIMUN….GEREJA SDH MENTAATI ATURAN, IMB SEH ADA… perlu apa lg…BAGAIMANA NASIB KAUM MINORITAS???.. Apakah bapak akan membiarkan terjadinya PERANG SAUDARA di negara kita ini…. Jika terlalu lama dibiarkan, ini bisa terjadi,krn kami kaum minoritas sudah capek…sudah NEG dng tingkah polah mereka.
Mohon maaf….apa bapak sedang sibuk memikirkan kelompok COMBATAN ISIS, untuk PULANG KE TANAH AIR???.. BAPAK…BAPAK….MEREKA JELAS JELAS PENGKHIANAT BANGSA….sementara kami yg SETIA, LOYAL..TAAT DNG PEMERINTAH KOK MALAH BIARKAN CARUT MARUT… perlu saya ingatkan ya bapak ….MASALAH SURGA atau NERAKA itu soal NANTI… SUDAH ADA YG NGATUR…ITU URUSAN TUHAN SANG PENCIPTA,…..BUKAN URUSAN KYAI, USTAD, BIKSU, PASTUR ATAU PENDETA… atau AGAMA…SURGA ITU UNIVERSAL BAPAK, BUKAN MILIK AGAMA TERTENTU… Kita sebagai manusia, yg penting TAAT, SETIA DI JALAN TUHAN….. IKHLAS dan TEKUN MENJALANKAN SEMUA PERINTAH AGAMA yg dianut…. PEDULI pada saudara kita yg menderita, mau berbagi kasih….masalah mau masuk surga atau neraka itu HAK PREROGATIF TUHAN.
Sekali lagi bapak, melalui surat ini ada beberapa hal yg saya sarankan:
1. Berbuatlah adil thd semua pemeluk agama.
2. Jika mau tertib administrasi ( IMB )…cek IMB masjid masjid itu…jika tdk ada tdk salah jika harus dibongkar, dirobohkan krn menyalahi aturan.
3. Segera atasi, turunkan aparat untuk menjaga pembangunan gereja di Karimun.
4. Kumpulkan, para tokoh agama… berikan tugas dan petunjuk yg jelas berkaitan mendidik para jemaatnya/umatnya/ pengikutnya.
5. Tek usah buang energi, waktu lg…membahas Combatan ISIS kembali ke Indonesia.
6. Tindak tegas para pemimpin agama yg mabuk jabatan, yg bertentangan dng Pancasila.
7. Blusak blusuk kembali… BAPAK BAPAK tinggal di Jakarta…tp kasus seputar PEMBANGUNAN MONAS MENUAI KONTRA….kantor GUBERNUR DKI JKT itu hanya disebelah bapak mengapa TIDAK LAGI MBUSAK BLUSUK KE SITU ???
Demikian, jika bapak akan mencari nama, pangkat dan satuan saya…sangat mudah bapak…satuan saya SECAPA AD Bandung. Andai ini akan viral dan diproses sesuai aturan dan hukum yg berlaku, saya atas nama PRIBADI maupun KLUARGA SIAP BAPAK.
TERIMAKASIH, TUHAN MEMBERKATI SETIAP LANGKAH DAN KELUARGA BAPAK.
Amiin…amiin…amiiin.
*JIHAD SAVE BABI*
by: Eko Kuntadhi
Lama-lama problem di negeri ini nyebelin. Sesuatu yang mestinya bukan masalah, sekarang jadi masalah berat banget.
Dari dulu di Sumatera Utara, masyarakatnya suka mengkonsumsi daging babi. Babi bukan hanya jadi bahan konsumsi, juga bagian dari tradisi. Bagian dari upacara adat.
Sama kayak kambing saat Idul Adha.
Wajar. Wong mereka yang mengkonsumsi agamanya bukan Islam. Ya, gak masalah. Kalau orang Islam dilarang mengkonsumsi babi oleh kitab suci, larangan itu hanya berlaku buat muslim saja. Bukan buat selurruh dunia.
Nah, sialnya, banyak muslim geer. Mereka merasa bahwa apa yang diyakini harus juga menjadi keyakinan orang lain. Mereka memaksakan kehendaknya pada orang.
Di Sumut, ada rencana pelarangan menjual daging babi. Kan, babi?
Muslim gak makan babi. Ya, silakan. Tapi muslim melarang orang beragama lain mengkonsumsi babi, berlebihan namanya. Apalagi sampai menggunakan kekuasaan untuk memaksakan kehendak. Itu sih, keterlaluan.
Lagian kalau orang yang beragama selain muslim makan babi, emang kenapa? Apa ruginya buat umat Islam? Sebagai mulism, lu gak dosa, kalau lihat teman lu yang Kong Hu Cu mengkonsumsi babi. Gak ada kedzaliman yang dilakukan teman lu.
Lu baru dosa, kalau teman lu lagi makan, terus lu minta suapin sedikit. Selain dosa, lu juga tergolong celamitan dan malu-maluin.
Jadi kalau ada orang makan babi, masalahnya apa? Kecuali kalau dia doyan makan orok, baru deh, bisa lu laporin polisi. “Pak polisi, anak gue tangannya ilang. Dimakan sama tetangga.”
Sebagai muslim, gue gak pernah makan daging babi. Setidaknya secara sengaja. Pernah sekali waktu di Tokyo, gue laper. Masuk kedai makan. Pesen ramen. Ada irisan dagingnya. Rasanya enak juga.
Habis makan, gue mikir, tadi daging apa ya? Kayaknya gue belum pernah nyobain?
Gue lihat menunya. Untung Bahasa Jepang. Gue gak ngerti. Sampai sekarang gue gak tahu, itu daging apa?
Apa gue dosa? Jikapun itu daging babi, kayaknya gue dosa karena gak bisa bahasa Jepang. Bukan karena makan daging babinya. Hahaha…
Sama kayak umat Hindu yang mensucikan sapi. Mereka meyakini gak makan daging sapi. Tapi kalau ada muslim yang doyan burger atau sirloin steak, ya gak apa-apa dong. Di Bali aja, banyak restoran yang jual steak.
Beragama itu gak harus kepo dan nyebelin seperti itu. Jangan mentang-mentang berkuasa lalu bertindak seenaknya. Jangan gunakan ukuran-ukuran personal kita untuk membuat sebuah kebijakan publik.
Jadi kalau orang di Sumatera Utara demo berduyun-duyun protes rencana pelarangan warung yang jual babi, ya harus dimaklumi. Itu Pemdanya saja yang norak. Belagu. Egois. Childish. Mau menang sendiri. Gak perhatian. Udah gak sayang lagi.
Kalau pemerintah bikin larangan gak boleh makan opor ayam, semur daging kepala, sambel goreng ati plus ketupat saat lebaran, gue juga bakalan ngamuk. Mendingan gue jihad ketimbang gak boleh makan masakan emak gue saat lebaran.
Kayaknya, orang di Sumut juga lagi jihad. Melawan rencana aturan yang membuat mereka gak nyaman. Memperjuangkan haknya.
Itu baru soal babi.
Di Karimun ada gereja yang dibangun pada 1928. Mau direnovasi. Eh, ada umat muslim protes. Takut terganggu imannya. Padahal sebelum emak-bapaknya pacaran, gereja itu sudah berdiri disana.
Lagian kalau gereja berdiri, orang katolik kebaktian, terus yang muslim merasa keganggu? Kebaktian juga gak pakai toa. Lu gak akan dengar doa Maria dibacakan saat Misa. Ngapain protes?
Kanapa sih, semakin beragama ada orang yang semakim nyebelin? Bawaannya mau menyusahkan orang aja? Apa dengan begitu lu merasa sedang berjuang mempercantik agama lu?
Begini, akhi.
*Orang non muslim gak lihat agama lu dari isi Alquran. Gak lihat dari kitab hadist. Yang dia lihat dari nilai agama lu, ya dari perilaku lu.* Kalau pelaku lu nyebelin, kayak sepauh ISIS. Orang akan beranggapan, agama lu barbar.
Padahal bukan begitu. Lu teriak-teriak, Islam rahmatan lil alamin. Rahmat buat seluruh alam. Boro-boro seluruh alam. Sama tetangga lu aja, lu selalu bikin susah.
Artinya, perilaku lu, yang merusak agama lu sendiri.
Sudah cukup Islam dipersepsikan buruk karena perilaku ISIS, Alqaedah, Hizbut Tahrir, Boko Haram, Abu Sayaf, atau Santoso di Poso. Sudah cukup Islam dibuat rusak oleh para teroris bom bunuh diri. Oleh ustadz-ustadz yang menjual kebencian dalam ceramahnya.
Lu jangan ikut-ikutan menjelekkan agama dengan ikut berperilaku barbar. Kalau semua orang Islam barbar begitu, lu yakin di masa depan anak cucu lu masih mau memegang teguh agama ini, jika yang dilihat hanya kekacauan dan keegoisan melulu?
Masa sih, kebodohan kita ikut mendorong orang untuk menjauh dari agama ini.
“Mas, restoran ramen di Tokyo, alamatnya di mana? Kalau kesana, aku mampir, ah,” ujar Abu Kumkum.
Gaya lu, Kum…
www.ekokuntadhi.id
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you. https://accounts.binance.com/vi/register?ref=UM6SMJM3
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good. https://accounts.binance.com/de-CH/register-person?ref=UM6SMJM3