15/06/2025

partobanauli.com

MANAT, ELEK, SOMBA
Headlines
melani.butarbutar@gmail.com1107 mins

Copas.                            KITA HARUS MENGAJARKAN ORANG ARAB MENGHORMATI BUDAYA DAN TRADISI KITA DI TEMPAT KITA SENDIRI. Apakah anda keturunan Arab? Peranakan Arab? Atau memuja / menganut Arabisme melalui ajaran agama anda (wahabi) ?

.
Barusan saya melihat screenshot (ss) yang sempat viral di sosmed, seperti yang ada di Ss foto yang saya posting. Ss nya telihat jelas dari nama seseorang yang bergelar Habib, yang pasti tentunya gelar Habib ini berasal dari Arab, bukan gelar dari pribumi Indonesia. Memangnya ada orang asli pribumi Indonesia yang hidung nya pesek bergelar Habib ?? Adanya Ki atau Kiyai dlsb !
.
Jujur saya miris sekali membaca postingan nya tersebut. Tidak punya rasa empati, tidak punya etika, tidak punya moral, tidak punya ahklak, tidak berprikemanusiaan dan yang pasti Anda tidak punya Otak sama sekali. Ini hal yang sangat keterlaluan. SANGAT RASIS. Apakah ini buah hasil dari ajaran tradisi dan budaya Anda ?
.
Masa hanya perkara kecil orang yang sudah meninggalpun sampai Anda usik-usik. Apa karena mendiang (almarhummah) semasa hidupnya tidak patuh dan tunduk sama ajaran Anda, untuk mengikuti berhijab dan bercadar begitu yaw ? Kenapa sampai Anda mempermasalahkan foto yang dipakai mendiang (almarhummah) itu memakai busana adat tradisional dari budaya asli bangsa nya. Dengan pakaian kebaya, rambut disanggul dan lilitan kain songket/ tenun yang terlihat sangat cantik nan indah. “INI NAMANYA ANDA SUDAH MELECEHKAN BUDAYA DAN TRADISI NEGARA BANGSA INDONESIA”. Sangat Rasis sekali Anda, karena yang Anda usik/ persalahkan itu adalah mantan Ibu Negara Indonesia, mantan orang nomer satu di Negara yang Anda pijak saat ini. Negara yang sudah memberikan kehidupan anda menjadi makmur, bebas, aman dlsb.
.
Saya paham sekali jika pikiran berdasarkan tradisi budaya Anda adalah selalu dalam perspektif seksualitas dan tubuh perempuan adalah objek seksual, sehingga sebentar-sebentar aurat, dikit-dikit dosa, masuk neraka, kena azab dan semacamnya. Tapi perlu Anda ingat, DUNIA ITU BUKAN BUDAYA DAN AJARAN TRADISI ANDA DOANG dan Anda ini tinggal di Indonesia bukan di Arab !!
.
Perlu diketahui juga di Indonesia (maaf), jika orang meninggal dunia itu mau berpakaian seperti apapun keadaan nya tidak terbelenggu oleh aturan-aturan agama apapun, tapi terbelenggu oleh tradisi, adat dan budaya. Jadi sudah punya aturan dan pakem nya sendiri-sendiri, karena tradisi budaya di Indonesia ini Kaya sekali dan beraneka ragam. Mau mati dikubur, mau mati di bakar, mau mati di taro di tebing bukit, mau mati di ralung ke laut, mau mati berpakaian jas, pakai kain kaffan, pakai baju pengantin, pakai baju adat tradisonal dan tidak berpakaian sekalipun. Inilah Indonesia sudah punya aturan dan hak individu nya masing-masing. Karena masyarakat Indonesia juga sudah di atur oleh undang-undang negara yang berlaku, jadilah Anda tamu yang Sopan dan jangan disamaratakan sama aturan yang Anda mau !
.
Maaf saya menuliskan ini bukanya untuk menghakimi suatu golongan, karena memang sudah terlalu keseringan hal-hal yang Rasis seperti ini selalu dilontarkan oleh yang berbau Arab. Malah saya bertujuan untuk mengajak orang-orang keturunan Arab yang Waras, agar bisa bersatu untuk memberangus model-model yang tingkah lakunya Rasis. Inilah negara yang sekarang Anda pijak, negara yang kaya akan tradisi, adat dan budaya. Negara dengan bermacam ragam suku, ras dan bangsa, berbaur semuanya disini bernaung dalam Bhineka Tunggal Ika. Kita harus didik siapapun saja untuk belajar hidup KOEKSIS, Hidup berdampingan. Karena ini etos atau budaya kita Indoneisa, yaitu hidup koeksis. Bukan seperti di Arab.
.
Peringatan juga kepada kita sebagai masyarakat Indonesia, agar tetap Eling (sadar). Punahnya budaya kita Indonesia, dimulai dari hal-hal kecil seperti ini. Tradisi dan Budaya luar dimasukkan dengan dalih ini perintah ajaran agama. Kalau sudah bawa-bawa agama, kita ini seperti kerbau dicocok hidungnya. Akal dan pikiran jadi tidak bekerja, digantikan keimanan yang membabi buta. Padahal iman tanpa akal itu, Ya bagaikan kerbau yang dicocok hidungnya tadi.
.
Jangan sampai kita dilemahkan, dibuat minder, dibuat tidak bangga dengan budaya dan tradisi sendiri–supaya hilang kecintaan terhadap tanah air leluhurnya, sehingga dianggap sesuatu yang sesat, musyrik dan kuno. Lagi-lagi dengan dalih ini atas perintah ajaran agama. Maka berhati-hatilah dengan ideologi yang akan merubah budaya dan tradisi kita. Tanpa kita sadari, kita telah menjadi bangsa lain di negeri kita sendiri, lengkap dengan semua budaya, adat, tradisi dan bahasanya. Kebudayaan kita yang adiluhung ini akan digantikan dengan kebudayaan mereka, yang sebetulnya nilai kebudayaan nya jauh dibawah kebudayaan nenek moyang kita sendiri ?  MIKIR !!

#Viralkan agar sampai kepada seluruh masyarakat Indonesia dan keluarga besar Habib-Habib gendeng yang hidup se’enak jidat gosong nya doang di Negara ini !

SALAM WARAS, RAHAYU MULYANING JAGAT  🙏😇

110 thoughts on “”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related News