Banjir melanda Dusun 3, Pasar Dolok, Desa Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Kamis (13/12/2018). Sungai Tambun di daerah itu meluap. Sungai tersebut memang merupakan sungai kecil. Namun, akibat hujan deras sejak Rabu (12/12/2018) pukul 20.00 WIB hingga Kamis (13/12/2018) pukul 01.00 WIB dini hari, membuat air sungai meluap. Tak ada korban jiwa dalam banjir ini, namun sekolah, rumah, tanggul sungai, dan kebun milik warga, rusak akibat banjir yang membawa material lumpur.

Kepala Bidang Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Samosir, Ricky Rumapea menyebut, banjir terjadi akibat curah hujan cukup tinggi dan berlangsung cukup lama.
“Banjir membawa material lumpur, merusak tanggul Sungai Tambun sehingga membentuk aliran sungai baru. Air meluber dan lumpur memenuhi beberapa ruangan dan halaman SMA Negeri 1 Simanindo, serta komplek HKBP Ambarita. Selain itu, banjir juga merusak beberapa kebun rakyat, tiga unit rumah warga digenangi lumpur,” terang Ricky.

Tim Pemerintah Kabupaten Samosir dipimpin Asisten I, Mangihut Sinaga, sudah turun ke lokasi untuk melakukan penanganan pasca-banjir.
Di sana, tim dikerahkan dibantu pemadam kebakaran, membersihkan genangan lumpur di lokasi SMA Negeri 1 Ambarita dan rumah warga.

Tim mengkoordinir petugas dan masyarakat, dibantu alat berat yang tiba pada Kamis sore, membersihkan lokasi banjir. “Masyarakat juga diminta melaksanakan gotong royong, khususnya pembangunan areal sekolah agar aktivitas sekolah tidak terganggu,” ujar Ricky.

Mengingat curah hujan yang cukup deras dan berkepanjangan, pihaknya berharap warga Kabupaten Samosir tetap waspada terhadap ancaman bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Sosial melalui Camat Simanindo sudah menyalurkan bantuan kepada warga yang terkena dampak banjir.

Pada hari Kamis, 13 Des 2019 dini hari, terjadi banjir bandang, dari longsoran gunung di belakang rumah dinas Pendeta HKBP Ressort Ambarita.
Banjir dengan lumpur setinggi 50 centimeter melanda Rumah Pendeta Ressort (Pdt Rein Justin Gultom) dan Rumah Kel Sidabutar br Sinaga) serta SMA N Simanindo.  Lumpur tersebut membenam honda Mio dan barang2 dapur milik Pendeta Ressort, juga merusak barang-barang di Rumah kel.Sidabutar boru Sibaga serta dokumen2 di SMA N Simanindo.
Parhalado Ressort Ambarita yang Kemarin pagi datang untuk mengikuti Rapat Ressort Ambarita, akhirnya ikut membantu Pendeta mengeluarkan lumpur dari rumah dinas Pendeta Ressort. Mobil Pemadan Kebakaran juga datang membantu membuanglumpur daribAula Gereja dan dari SMA N Simanindo.
Keadaan terakhir : Luapan air masih merambat kemana-mana karena sungai yang ada di batas tanah milik Gereja Ambarita tertutup oleh longsoran batu dan potongan kayu (pdt mt pandiangan)

Tim Pemkab Samosir turun kelapangan dan melakukan beberapa penanganan . Tidak ada korban jiwa.

Akibat hujan deras yang berkepanjangan mengakibatkan banjir besar di Dusun 3 Pasar Dolok Desa Ambarita Kecamatan Simanindo (13/12). Banjir yang membawa material lumpur merusak tanggul sungai Tambun membentuk aliran sungai baru sehingga air meluber dan lumpur memenuhi beberapa ruangan dan halaman SMA 1 Simanindo dan Komplek HKBP Ambarita.

Akibat banjir tersebut merusak beberapa kebun rakyat, 6 ruangan klas SMA 1 Ambarita, dan 3 rumah warga kena lumpur. Tidak ada korban jiwa manusia dalam kejadian tersebut. Dari informasi beberapa warga setempat sungai ini merupakan sungai kecil. Memang mulai jam 20.00 WIB tadi malam(13/12) hujan deras dan lama diperkirakan banjir besar tersebut datang sekitar pukul 01.00 WIB dinihari tadi.
Menerima informasi tersebut Tim dari Pemkab Samosir yang dipimpin oleh Asisten I Pemkab Samosir Mangihut Sinaga langsung menuju lokasi untuk memberikan penanganan singkat antara lain memerintahkan pemadam kebakaran untuk membantu pembersihan lumpur di lokasi SMA 1. mengkoordinasi penanganan singkat aliran air agar tidak meluber.

Sebelum menuju tanggul sungai yang rusak Tim Pemkab Samosir yaitu Dinas PUPR, BPBD, Dinas Sosial dan Dinas Kominfo beserta Camat, TNI,Kepala Desa, Kepala Sekolah dan Tokoh masyarakat melakukan rapat koordinasi di Kantor Camat Simanindo untuk mengambil langkah-langkah penanganan.

Akan menurunkan Alat Berat, mengarahkan Masyarakat melaksanakan gotong royong khususnya pembangunan areal sekolah agar aktivitas sekolah tidak terganggu serta meminta informasi-informasi dari masyarakat selanjutnya Tim menuju lokasi kecilnya tanggul penahan sungai untuk melihat langsung penanganan lanjutan sehingga hal seperti ini tidak terulang lagi. Asisten I juga menyampaikan akan melaporkan kondisi ini kepada Bupati Samosir dah akan melakukan pemeriksaan ke hilir sungai melihat apa faktor penyebabnya lebih detail.

Alat berat yang dikoordinasikan Dinas PUPR Kabupaten Samosir sore ini sudah sampai dilokasi untuk melakukan penanganan singkat. Mengingat curah hujan yang cukup deras dan berkepanjangan diharapkan semua warga Samosir untuk waspada. Semoga kejadian seperti ini tidak terulanglagi.

Sebagai insan sosial atas nama Pemerintah Kabupaten Samosir Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Sosial melalui Camat Simanindo langsung menyalurkan bantuan kepada warga yang terkena dampak banjir. Tim yang dipimpin As.I Mangihut Sinaga bersama Kadis PU PERA Pantas Samosir, Ka.BPBD Mahler Tamba, Camat Simanindo Dapot Simbolon dan Kabid Kominfo Ricky Rumapea beserta staf terus memantau proses penanganan

Banjir bandang terjang Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Simanindo kecamatan Simanindo, kabupaten Samosir Sumatera Utara Kamis (13/12).

Hal ini disampaikan kepala Sekolah SMAN 1 Simanindo, Berti Tumangger S.Pd M.Si melalui telefon seluler kepada OLNewsindinesia.com Kamis (13/12).
Berti  kepala SMAn 1 menjelaskan, banjir bandang terjang SMAN 1 Simanind diperkirakan antara 00.00 Wib – 02.00 wib kamis dini hari.Empat ruangan termasuk kantor kepala sekolah dipenuhi tanah lumpur setinggi 1 meter lebih, tembok pagar di empat titik roboh. Diperkirakan kerugian 1 Miliar lebih, ungkapnya.

Kita sudah melaporkan hal ini kepada dinas pendidikan provinsi (Sumatera Utara), agar pihak provinsi mengetahui keadaan yang dialami, kata Berti.

Mudah mudahan pihak provinsi segera menanggapi bencana ini, ” katanya besok kepala dinas pendidikan provinsi Sumatera Utara akan turun melihat kondisi Sekolah kita”, ucap Berti.

Ditambahkannya, untuk proses belajar mengajar, hari ini dihentikan. Semua siswa bersama guru bergotong royong membersihkan lumpur dan kayu, baik yang di dalam ruangan maupun di halaman sekolah, imbuhnya.

Kapolres Samosir, AKBP Agus Darojad S.Ik SH yang diwakili Kapolsek Simanindo, IPTU.TL Tobing beserta jajaran nya meninjau langsung kelokasi terjadinya banjir bandang, dan melakukan pendataan, tepatnya di SMAN 1 Ambarita Kecamatan Simanindo.

Kapolsek Simanindo menjelaskan bahwa SMAN 1 Ambarita Simanindo mengalami kerugian materil seperti : Ruangan perpustakaan dan seluruh buku – buku, ruang kelas tempat proses belajar,ruang kantor guru, ruang Laboratorium fisika, ruang kepala sekolah, komputer sebanyak 4 unit, printer sebanyak 3 unit, tembok belakang sekolah hancur, ditaksir kerugian kurang lebih 2 milyar rupiah, jelas Kapolsek Simanindo IPTU.TL Tobing.

Lanjut Tobing, Akibat bencana alam banjir bandang di SMAN 1 Ambarita Simanindo, juga berdampak kepada permukiman warga sekitar, seperti salah satu rumah milik Harapan Sidabutar (61), warung dan bagian dapurnya rusak, kerugian ditaksir 50 juta, bebernya.

One thought on “

  1. I have read your article carefully and I agree with you very much. This has provided a great help for my thesis writing, and I will seriously improve it. However, I don’t know much about a certain place. Can you help me?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *